Wednesday, August 8, 2012

On Air : Behind the Scenes of On-Air Music Performances : Part 2

Menyambung postingan kemarin, memang itu yang ditulis bukan semuanya bagi stasiun televisi, tetapi itu merupakan garis besar acara musik itu.

Bagi artis/musisi sendiri;

  1. Artis/musisi perlu stasiun TV untuk menaikan media eksposure mereka dengan sering tampil di acara on-air musik, jadi dari management yang baru akan mengorbitkan artisnya akan melobby keras stasiun televisi untuk bisa tampil on-air
  2. Bagi sebagian artis tampil on-air di TV, terutama artis solo biasanya tidak masalah dengan perlengkapan, akan teteapi bagi group atau band justru mereka ditekan untuk tampil bukan seperti mereka sendiri dengan alasan teknis, alatnya kurang, micnya cuma tiga dan sebagainya. Dan pada akhirnya harus playback, bagi artis baru mungkin harus menerima, sebab juka tidak demikian mereka tidak akan bisa muncul di on-air. Akan tetapi artis yang sudah eksis biasanya sudah tidak mau menerima kondisi ini, mereka tetap mau tampil live dengan didukung minimal perlengkapan yang cukup atau mereka memilih untuk tidak berpartisipasi di acara musik itu. Nah, pada saat ini, biasanya artis itu bisa disisihkan oleh stasiun TV karena dicap ribet/sombong; sedangkan artis itu justru menghindari predikat playback/lipsync yang riuh dibicarakan.
  3. Dan artis yang sudah mulai mengorbit biasanya jadwal tampil dimana-mana mulai banyak, akan tetapi mereka harus mengimbangi dengan penampilan on-air di TV sebab persepsi masyarakat kita jika tidak tampil di TV lagi berarti sudah gak laku atau tenggelam.
  4. Dalam prakteknya sekarang manajemen artis akan sebisanya mengisi job off-air dan kemudian memberikan slot kosong ke stasiun TV untuk perform On-Air, salah satunya adalah masalah kompensasi fee on-air yang bisa hanya 1/20 dari kompensasi fee off-air (ini variable masing-masing artis bisa berbeda). Kadang biaya untuk make-up dan persiapan jauh melebihi kompensasi yang diterima. Inilah juga menjadi salah satu alasan kenapa jarang tampil on-air tetapi ambil job off-air bagi artis/musisi itu.
  5. Job on-air terutama yang live malam hari kadang perlu persiapan dua hari; contohnya acaranya besok malam pukul 19:30, tapi hari ini sudah harus blocking GR dari sore sampai malam (itu lazim) dan besoknya sudah harus stand by dari siang harinya. Sesampainya di venue ya pada umumnya menunggu dan menunggu sampai jam perfrom, dan performance yang hanya satu atau dua lagu perlu dua hari untuk mempersiapkannya.
  6. Tapi tetap show on-air dan off-air harus diseimbangkan, terutama show on-air yang hitungannya besar baik di nama dan eksposure seperti contohnya Indonesian Idol, Ultah stasiun Televisi, Acara Award-award dan sebagainya.
Intinya stasiun TV dan artis tetap saling membutuhkan, tidak bisa hidup tanpa satu sama lain. Memang plus minus di masing-masing pihak itu ada, akan tetapi itulah dunia entertainment, keras dan penuh dengan intrik. Dengan menggunakan hukum alam oleh Newton yaitu dimana ada aksi maka akan reaksi, itu yang mebuat dunia entertainment kita ini semakin menarik untuk disimak. 

Monday, August 6, 2012

On Air : Behind the Scenes of On-Air Music Performances : Part 1

Seringkali dipertanyakan kenapa artis ini atau artis itu tidak pernah muncul lagi di acara musik di televisi, sudah tenggelam ya? Gak laku lagi ya? Dulu kan sering tampil kok sekarang gak pernah muncul lagi yah? Dan banyak macam lagi pertanyaannya. Di postingan kali ini akan dicoba diberi sedikit bocoran informasi atau info tentang on-air perfromances di stasiun televisi.
Sangat benar sekali stasiun televisi dan artis/entertainer saling membutuhkan, stasiun televisi butuh pengisi acara dan artis/entertainer butuh eksposure di publik salah satu cara yang paling efektif adalah dengan sering muncul di acara musik di televisi. Kedua pihak ini saling bersinergi untuk kebaikan masing-masing dari awal. Suatu hubungan yang saling menguntungkan seharusnya teteap berjalan dan semakin baik kedepannya. Ya, itu teorinya, akan tetapi dalam pelakasanaanya tidaklah selalu indah seperti itu.

Bagi stasiun televisi;

  1. Stasiun TV butuh artis/musisi untuk mengisi acara-acara musik di stasiun TV nya dan tidak mau kalah dari stasiun-stasiun TV lainnya contoh ; Dahsyat, iMusik, Inbox, Mantap dan belasan acaranya lainnya yang setipe.
  2. Untuk mengundang artis/musisi, stasiun TV memliki budget , sebab artis/musisi secara professional tidak mungkin tidak diberikan kompensasi kecuali acara charity. Budget itu akan terus menggelembung jika jumlah pengisi acara semakin banyak
  3. Semakin banyak pengisi acara itu yang dikehendaki oleh audiense/pemirsa, sedangkan budget terbata ini
  4. Mulailah dibuat penghematan budget dengan dikurangi nilai kompensasi untuk si artis/musisi, sebab TV menyadari artis perlu eksposure, kartu ini yang dimainkan. Kemudian penghematan di biaya produksi seperti perlengkapan alat musik, contoh paling gampang adalah musik Playback, dimana artis terutama group yang memerlukan banyak microphone dan peralatan di-cut dan 'dipaksa' untuk playback. Dengan playback biaya produksi bisa ditekan serendah mungkin, dan stasiun TV tidak mau dibuat ribet harus menyiapakan perlengakapn untuk satu grup yang hanya menyanyi satu atau dua lagu saja.
  5. Budget untuk penggembira acara juga ditekan/dikurangi, supaya mereka bisa menggalang lebih banyak lagi massa yang menonton acara on-air secara live.
  6. Untuk acara-acara musik tertentu karen tingginya biaya produksi dibuatlah kuis-kuis SMS yang kelihatannya menggiurkan akan tetapi justru bisa membantu sebagian besar biaya produksi acara itu. Baca itu di sini
  7. Acara musik ini harus jalan terus sebab ini adalah satu satu icon keberhasilannya, semakin banyak artis yang berpartisipasi, semakin baik predikat acara itu.
  8. By the end of the day, acara itu harus untung secara keseluruhan. Pendapatan iklan & on-screen promotionn + SMS harus bisa melebihi biaya produksi yang meliputi fee artis/musisi, fee extras, stage & equipment dan sebagainya. Jika acara itu merugi maka dari stasiun TV akan menghentikan acara itu dengan sendirinya. Jika kita lihat acara-acara musik yang masih bisa bertahan dapat kalian nilai sendiri.
To be continued...