Monday, April 15, 2013

Boston....Deep Sympathy for you...

Pagi-pagi sudah disapa dengan berita yang sangat mengganggu, bomb di Boston, Amerika Serikat, parahnya bom itu meledak di acara tahunan lomba marathon...perasaan miris melihat hasil 'kerja' pelaku, apalagi setelah membaca ada anakanak yang menjadi korban... :( Deep deep sympathy for you Boston...

Saat ini belum ditemukan pelakunya, juga belum ada pihak yang mengakui sebagai pelaku; akan ada banyak persepsi mengenai motif pemboman disini. Yang akan aku bahas berikut mungkin akan menimbulkan kontroversi, well, like it or not, ini murni pendapatku...

Kalau kita kilas balik sejarah, 80% konflik yang terjadi di bumi tercinta kita ini dilatari oleh konflik agama, kalau kita tarik sampai zaman Yunani kuno, zaman Romawi, perang karena perbedaan persembahan dewa-dewa, kemudian perang Salib, perang Yom Kippur, konflik Afghanistan, dan sampai konflik-konflik saat ini, reserach it and you will find it....

Bukan hanya di dunia saja, di negeri kita tercinta pun konflik sering terjadi karena agama. Tidak perlu disebutkan satu-persatu. Di dalam pendapatku semua agama adalah baik adanya, agama adalah cara hidup, mengajarkan kita cara hidup dengan baik, mengamalkan kebaikan, menyebar cinta kasih sambil mengarahkan diri ke Tuhan Yang Maha Esa. Islam, Buddha, Hindu, Kristen, Katolik dan lain-lain semua mengajarkan kebajikan, tidak ada satupun yang mengajarkan untuk menyakiti orang lain. Agam itu baik adanya, TETAPI orang-orang yang menafsirkan ajaran dan bacaannya ini yang justru merupakan epidemi "penyakit" yang menyebabkan konflik. Di buku agama/alkitab/Al Quran tidak ada satupun yang mengajarkan kita untuk merugikan orang lain, tidak ada satupun yang mengajarkan kita untuk berjalan di jalan yang salah, tidak ada satupun yang mengajarkan kita untuk iri dan dengki kepada orang lain; justru semuanya mengajarkan kita untuk tetap bersahaja dan saling mencintai, rukun, dan damai.

Di Indonesia sendiri seharusnya kita cukup berbangga walau ada sedikit perselisihan atau insiden-insiden kecial, tapi keragaman beragama disini harus dicontoh oleh negara-negara lain. Semakin hari keharmonisan kehidupan beragama di sini semakin baik, ya kita berharap akan menjadi lebih baik lagi ke depannya.

 Di balik tragedy ini mungkin akan ada pihak yang mensyukuri "Makanya Amerika jangan sombong; Syukurin: negara kafir kena karma;" dan sebagainya...pasti itu...inget dong....yang membuat image itu adalah pemerintahan, warga negaranya sebagian beasr adalah rakyat tidak berdosa yang sebenarnya sangat mencintai perdamaian. Emang kita mau dicap kalau bangsa Indonesia semua warganya teroris gara-gara bom Bali? Engga kan? Be objective, korban terorisme mau beragama apapun adalah seorang manusia; manusia yang memiliki hak hidup dan kebebasan seperti kita semua.

As for now, yang bisa kita berikan adalah doa semoga tragedy di Boston dapat segera diungkap pelakunya dan kedamaian dapat tercipta lagi. Amin.....

Spread Love not Hate...

No comments:

Post a Comment