Saturday, June 23, 2012

Indonesia, the Growing Entertainment Market Part 3

Kenapa di dua postingan yang sebelumnya hanya dibahas tentang SMASH dan 7ICONS saja? Ya sebab dua dari group itu sudah mewakili dari masing-masing gender group yang sedang booming di Indonesia. Jika satu per satu group dibahas maka mungkin akan sampai part 15 atau bahkan part 20 sekalian. Intin dari pembahasan ini adalah fenomena yang diatur oleh market, bukan group itu sendiri yang menjadi topik (belum). Suatu saat yang mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi, mungkin akan ada fenomena entertainment baru lagi yang akan dengan sendirinya meredakan demam group/boyband/girlband sekarang ini.

Saat ini perkembangan group-group ini sudah mulai mencapai titik jenuh, dengan munculnya group baru, reaksi dari masyarakat adalah "Oh, lagi-lagi yang ginian" atau "Oh, masih ada lagi yah?" dapat kita amati dengan sendirinya. Bersyukur bagi group-group yang sudah eksis dari awal dan memiliki fanbase yang cukup solid seperti SMASH, 7ICONS, Cherrybelle, Supergirlies, Hitz, S9B dan Max5; itu dikarenakan mereka sudah start dari awal mulai 'demam' ini. Bukannya mendiskreditkan group-group lain yang mungkin jumlahnya sudah puluhan akan tetapi mulai saat ini , masyarakat melalu fanbase yang akan cukup menentukan kelangsungan eksistensi group-group tersebut.

Produser atau management group-group itu sangat sadar dengan hal ini, dimana suatu tujuan utama adalah tujuan ekonomi untuk mencari pemasukan sebesar-besarnya dari 'aset-aset' mereka yang sedang booming. Hukum ekonomi sangat berlaku di dunia entertainment. Jika suatu hari 'aset-aset' mereka sudah mulai berkurang nilainya, saatnya untuk 'likuidasi' maupun 'substitusi', seperti yang terjadi dengan Cherrybelle; jelas menunjukan Cherrybelle itu adalah PRODUK, yang setiap saat dapat disempurnakan baik dengan disempurnakan, diganti atau dikurangi. Maksud dari produk ini seperti yang dijelaskan pada saat press conference SCTV beberapa waktu lalu, bahwa dua personilnya di'ganti' karena faktor usia [Bukan menjadi rahasia lagi bahwa sebenarnya usia bukanlah alasan utama penggantian itu]. Well, usia memang musuh setiap orang, tetapi jika memang Cherrybelle itu solid mau sampai pada umur 30 tahun pun, Cherrybelle is Cherrybelle, KECUALI memang dari tujuan produser/management tetap membidik segmentasi market umur muda seperti sekarang, JADI mereka yang mengadaptasikan PRODUK mereka ke konsumen. Secara ekonomi itu benar, konsumen adalah raja. Itu diserahkan ke managementnya :) They are the one who have the money

To Be Continued...

3 comments:

  1. Ini penulis'y orang entertain jg ya?
    Kya'y paham bgt nech sama dunia entertain :)
    Mumpung ada yg paham, aq mau nanya boleh ya..
    Kan banyak kjadian tuch, "konsumen" yg m'konsumsi "produk" dgn hati&segenap ketulusan'y,
    Itu gmn tuch Kak?
    :)
    Truz c "produk" bsa bedain ga ya mana "konsumen yg bnr2 tulus" & mana "konsumen yg cuma demam fanatisme sementara doank"
    :)
    *tolong dibantu ya, prok..prok..prok
    :D

    ReplyDelete
  2. "Konsumen" konsumsi "Produk" ya karena korban iklan pada umumnya. Iklan bahwa "Product" itu oke bagus baik mulai dari packaging sampai ke isi-isinya. Akan tetapi tetap "Konsumen" yang menentukan akan tetap dikonsumsikah "Product" itu?
    Sebagai "Produk" yang siap dikonsumsi mungkin tidak akan sepenuhnya tahu "Konsumen" mana yang benar-benar tulus atau termakan korban iklan/euphoria semata, "Produk" akan tetap ada di pasaran selama "Konsumen" masih mengkonsumsi, jika tidak "Produsen" akan menarik "Produk" itu dari pasaran dan mungkin akan diganti dengan "Produk" yang lain.

    ReplyDelete
  3. "konsumen" yg awal'y korban iklan jd t'tarik dgn "produk" mulai ingin tau b'lanjut cari tau&akhir'y mungkin jd tau tntang "produk" (msqpun ga seberapa tau'y)
    & akhir'y jd "konsumtif" dgn si "produk" tanpa peduli 1saat mungkin akan ada "produsen" yg menarik si "produk" tsb dr pasaran & m'ganti'y dgn "produk2" lain :)

    ReplyDelete